Utama Penulisan Jenis Mendongeng: 4 Cara Berkomunikasi Melalui Cerita

Jenis Mendongeng: 4 Cara Berkomunikasi Melalui Cerita

Horoskop Anda Untuk Besok

Mendongeng adalah seni kuno, digunakan untuk lebih memahami dunia yang kita huni. Peradaban kuno akan mencari pendongeng, karya seni visual, dan dongeng tertulis untuk menyaksikan kisah masa-masa sulit dan akhir yang bahagia. Memahami berbagai jenis mendongeng sangat penting untuk menceritakan kisah Anda sendiri.



Kami Paling Populer

Belajar dari yang terbaik

Dengan lebih dari 100 kelas, Anda dapat memperoleh keterampilan baru dan membuka potensi Anda. Gordon Ramsaymemasak saya Annie LeibovitzFotografi Aaron SorkinPenulisan naskah Anna WintourKreativitas dan Kepemimpinan mau mati5Produksi Musik Elektronik Bobbi BrownDandan Hans ZimmerPenilaian Film Neil GaimanSeni Bercerita Daniel NegreanuPoker Aaron FranklinBbq Gaya Texas Misty CopelandBalet Teknis Thomas KellerTeknik Memasak I: Sayuran, Pasta, Dan TelurMemulai

Langsung Ke Bagian To


4 Jenis Mendongeng

Untuk mempelajari cara menceritakan kisah yang hebat, pertama-tama Anda harus memahami asal-usul penceritaan yang baik. Ini adalah jenis penceritaan yang kami gunakan untuk menceritakan kisah yang lebih baik sejak awal sejarah manusia:



  1. Cerita lisan : Salah satu bentuk mendongeng tertua adalah kata yang diucapkan. Anggota masyarakat kuno akan saling memikat dengan berbagi cerita melalui lagu, nyanyian, dan pembacaan puisi. Tradisi lisan ini akan diteruskan dari generasi ke generasi. Bentuk mendongeng ini bisa menjadi sarana untuk semua jenis cerita. Di Yunani Kuno, orang akan berduyun-duyun ke pendongeng hebat seperti Homer, yang akan menjalin hubungan emosional dengan pendengarnya saat dia menceritakan kisah hebat tentang pertempuran epik dan kehilangan cinta. Di sisi lain, mendongeng lisan adalah cara orang nyata untuk menceritakan kisah dari kehidupan mereka sendiri. Dengan munculnya bentuk-bentuk teknologi baru seperti radio dan podcast, bentuk seni bercerita lisan kini memiliki kemampuan untuk menjangkau jutaan orang—dari New York hingga Beijing—sekaligus.
  2. Pengisahan cerita visual : Manusia telah menceritakan kisah visual selama puluhan ribu tahun, karena media visual mewakili cara sederhana untuk menceritakan kisah yang bagus. Lukisan-lukisan gua kuno menggambarkan binatang, tokoh-tokoh dengan ciri-ciri manusia, dan kisah-kisah nyata dengan tema bertahan hidup di dinding gua. Sebagai masyarakat berkembang, evolusi mendongeng berkembang bersama dengan itu. Hieroglif Mesir kuno mengkomunikasikan informasi dan menceritakan kisah yang kompleks dan menarik yang terdiri dari simbol piktografik yang mewakili suara dan karakter. Seni mendongeng ini telah berkembang lebih jauh melalui media film dan televisi modern, yang menawarkan cara canggih dan kuat bagi pendongeng yang baik untuk menceritakan kisah yang menarik.
  3. Cerita tertulis : Selama ada kata-kata tertulis, ada cerita tertulis. Ketika masyarakat mengembangkan alfabet, bentuk lisan dan visual dari mendongeng ditranskripsikan ke dalam cerita pendek dan epos tertulis. Contoh klasik: Fabel Aesop, yang berasal dari tradisi lisan tetapi dikumpulkan dan ditranskripsikan berabad-abad kemudian. Penemuan mesin cetak mengantarkan era komunikasi massa, di mana berbagai bentuk jenis cerita— dari dongeng ke surat kabar hingga novel—mencapai khalayak global dan mengubah sejarah mendongeng selamanya.
  4. Mendongeng digital : Teknologi adalah alat yang ampuh yang telah mengubah cara kita bercerita. Munculnya televisi, film, dan radio telah memberi pendongeng yang hebat platform yang lebih luas dari sebelumnya dan, pada gilirannya, menyebabkan munculnya teknik mendongeng yang baru dan inovatif. Internet memungkinkan kita untuk memiliki akses ke perpustakaan cerita menarik yang tampaknya tak ada habisnya dari sepanjang sejarah manusia dengan satu klik tombol. Secara khusus, munculnya blog dan media sosial—meskipun secara teknis masih merupakan mode penceritaan tertulis—telah membingkai ulang jenis cerita yang berinteraksi dengan kita setiap hari. Jutaan pengguna Twitter, Instagram, dan Facebook menceritakan kisah pribadi mereka sendiri dengan sudut pandang mereka sendiri setiap hari. Dengan media sosial, kita semua adalah pendongeng, mencoba memahami cerita asal kita sendiri satu per satu. Dengan setiap tweet dan pembaruan status, kami mempertajam keterampilan mendongeng yang telah kami latih selama ribuan tahun.

Ingin Belajar Lebih Banyak Tentang Menulis?

Menjadi penulis yang lebih baik dengan Keanggotaan Tahunan Masterclass. Dapatkan akses ke pelajaran video eksklusif yang diajarkan oleh master sastra, termasuk Neil Gaiman, David Baldacci, Joyce Carol Oates, Dan Brown, Margaret Atwood, James Patterson, David Sedaris, dan banyak lagi.

James Patterson Mengajar Menulis Aaron Sorkin Mengajar Penulisan Skenario Shonda Rhimes Mengajar Menulis untuk Televisi David Mamet Mengajar Menulis Drama

Kaloria Kaloria