Utama Blog Bagaimana Menjadikan Kesetaraan Gender sebagai Prioritas Selama Rekrutmen

Bagaimana Menjadikan Kesetaraan Gender sebagai Prioritas Selama Rekrutmen

Horoskop Anda Untuk Besok

Selama bertahun-tahun, wanita telah membuat langkah kuat dalam memecahkan hambatan di tempat kerja – mulai dari mendapatkan kursi di meja rapat, hingga membangun bisnis mereka sendiri. Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, sebagai analisis terbaru dari Pew Research Center mengungkapkan bahwa wanita terus mendapatkan hanya 85% dari apa yang dibuat pria. Di atas ini, laporan lain dari Business News Daily menyatakan bahwa perempuan juga masih lebih kecil kemungkinannya untuk dipekerjakan untuk pekerjaan tingkat pemula, meskipun memiliki lebih banyak kredensial.



Dengan mengingat fakta-fakta ini, penting bagi perusahaan untuk mengevaluasi kembali prosedur mereka untuk menutup kesenjangan gender. Seringkali, ini harus dimulai sejak tahap perekrutan. Dengan cara ini, perusahaan memulai dengan langkah yang benar dan memastikan bahwa kesetaraan gender bukan hanya sekedar renungan.



Berikut adalah beberapa tips tentang bagaimana menjadikan kesetaraan gender sebagai prioritas selama perekrutan.

Pasang Daftar Pekerjaan Inklusif

Wanita harus merasa diterima bahkan sebelum mereka memasuki kantor Anda untuk wawancara. Anda dapat melakukan ini hanya dengan menyesuaikan posting pekerjaan Anda untuk membuat wanita merasa terdorong untuk melamar. Buat deskripsi pekerjaan Anda lebih lugas dan fokus pada harapan peran tersebut. Menurut Harvard Business Review , sebaiknya hindari istilah-istilah seperti rock star atau ninja, karena hal ini cenderung mengasingkan pelamar wanita.

Dapatkan Umpan Balik

Tentu saja, salah satu cara paling sederhana untuk mengetahui cara meningkatkan strategi rekrutmen Anda adalah dengan bertanya kepada mereka yang telah melewatinya. Comeet menyarankan untuk menjangkau kandidat dan mengirimkan mereka survei untuk diisi. Itu tidak harus rumit, karena bahkan pertanyaan sederhana pun dapat memberi Anda umpan balik yang berharga. Pada topik kesetaraan gender, Anda dapat mengajukan pertanyaan seperti, Seberapa adil menurut Anda Anda diperlakukan? atau Apakah menurut Anda Anda diperlakukan berbeda karena jenis kelamin Anda? atau Apakah Anda ditawari gaji yang adil? Dari sana, ini dapat membantu Anda menunjukkan titik-titik buta dalam proses rekrutmen Anda.



Permintaan Resume Buta

Sayangnya, beberapa wanita tidak mendapatkan kesempatan untuk menjalani wawancara kerja karena beberapa perekrut langsung memberikan keunggulan kepada pria begitu mereka mengetahui jenis kelamin mereka. Untuk membantu mengatasi masalah ini, Anda dapat meminta resume buta, yang berarti bahwa semua informasi yang terkait dengan jenis kelamin — ditambah ras dan usia — dihapus untuk menghindari bias selama proses penyaringan. Jika Anda khawatir tentang kurangnya informasi, pastikan untuk menanyakan detail penting lainnya seperti prestasi akademik, pengalaman kerja sebelumnya, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Ajukan Pertanyaan yang Tepat

Bias gender juga bisa muncul selama wawancara kerja, terutama ketika pertanyaan pribadi ikut bermain. Misalnya, beberapa perekrut menahan diri untuk tidak mempekerjakan ibu karena khawatir waktu mereka akan dibagi. Cukup benar, Majalah Science mencatat bahwa hanya 47% ibu biasanya dipertimbangkan untuk dipekerjakan, dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki anak. Penting bagi perekrut untuk mengajukan pertanyaan yang sama untuk pelamar pria dan wanita sehingga stereotip gender potensial dapat dicegah. Ini, pada gilirannya, membantu menumbuhkan budaya ramah perempuan di tempat kerja, karena perekrut dapat membantu mengatasi bias mendasar yang mungkin mereka miliki.

Kaloria Kaloria